Tuesday 15 September 2015

Sakit Gigi, Woy...

Hampir semua orang pernah mengalami ini, bukan? Termasuk aku saat ini :'( This is my first toothache.
Yang jelas lagu yang bilang lebih baik sakit gigi itu salah bingitz, mendingan sakit hati dah daripada sakit gigi. Huweee....

Sudah 3 hari dihantui dengan rasa sakit yang amat sangat dahsyat *hiks*, akhirnya hari ini aku bisa sedikit lega karena nyerinya sudah hilang. Yeah, it's because of my lovely husband's recipe (hahaha...si Ayah lebih sering sakit gigi daripada Bunda,sih) :p



     


Tadaaaa.... ini dia obatnya.
Sebenarnya bukan obat sakit gigi, sih. Tapi kebanyakan orang pakai Cataflam 50 mg untuk meredakan nyerinya. Tapi...eits, tunggu dulu. Obat ini gak sembarangan minumnya alias harus sesuai dengan resep dokter. Tapi karena si Ayah udah biasa minum ini, jadi embat aja, deh :D
Alhasil, nyeri yang bikin gak bisa mangap pun reda.


Komposisi

Tiap tablet mengandung Kalium Diklofenak 50 mg

Bahan aktif yang terkandung dalam Cataflam meliputi:
1. Kalsium fosfat
2. Colloidal silicon dioxide
3. Iron oxides
4. Magnesium stearat
5. Microcrystalline cellulose
6. Polyethylene glycol
7. Povidone
8. Sodium starch glycolate
9. Maize starch
10. Sucrose
11. Talc
12. Titanium dioxide

Indikasi

1. Untuk meringankan nyeri inflamasi (pembengkakan) pasca operasi
2. Untuk pengobatan dysmenorrhea primer
3. Untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang
4. Untuk mengatasi gejala osteoarthritis
5. Untuk mengatasi gejala rheumatoid arthritis

Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan obat ini

Efek samping

1. Reaksi alergi, yang meliputi: gatal-gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
2. Nyeri dada
3. Gangguan penglihatan atau keseimbangan
4. Kotoran (feses) berwarna hitam dan berdarah
5. Batuk atau muntah darah

Dosis

1. Dewasa
100-150 mg 2-3 kali sehari

2. Anak
Keamanan dan efektivitas pada pasien anak belum ditetapkan

Buset dah, ngeri juga efek sampingnya ya. Tapi tenang, itu kalau pakainya gak sesuai anjuran dokter, lho. Oke, apa sekarang masalah sudah selesai? Ups, ternyata hanya sementara. Masalah utamanya adalah BAKTERI. Nah, kalau gigi sudah berlubang, berarti ada bakteri di dalam gigi kita. Jadi kita selesaikan masalah berikutnya, perang dengan bakteri!!!





Ini dia...
Betadine obat kumur. Yupz,, it's really work.
Setelah kita sikat gigi sebaiknya langsung kumur-kumur deh pakai ini. Bisa juga kita gunakan tiap rasa nyeri mulai muncul. Langsung nyeeeeesss...

Alhamdulillah, sekarang nyut-nyut di gigi sudah hilang. Makasih buat saran dari Ayah :)
Tapi jangan lupa rajin gosok gigi ya mulai sekarang. Hahahaha...

Friday 4 September 2015

Apa Itu Rotavirus?

Bila positif Rotavirus :'(




Rotavirus.

Ada yang pernah dengar sebelumnya?
Yeah, actually I never heard before >.<
Awalnya kukira ini penyakit mengerikan dari negeri antah berantah, ternyata ini hanya penyakit musiman yang biasa diderita balita. Kalau kita orang awam menyebutnya 'munmen' alias muntah mencret.

Gejala awal yang diderita Bila adalah muntah hingga puluhan kali dalam satu hari. Rasanya miris melihat anak kesayangan lemas karena terus muntah air gitu. Langsung saja kami bawa ke rumah sakit tanpa babibu lagi. Anakku sayang anakku malang, masih dalam antrian giliran masuk berobat pun sudah muntah lima kali. Akhirnya kami mendapat prioritas untuk keadaan darurat. Dan begitu dokter bilang 'opname', serasa lemas lututku mendengarnya. Berarti anak kami memang sudah gawat :'(
Namun dokter pun menjelaskan bahwa ini hanya penyakit musiman. Jadi kami tidak perlu terlalu khawatir, hanya saja kalau kami terlambat membawa Bila, bisa jauh lebih berbahaya untuk nyawanya. OMG!!!

Infeksi rotavirus membuat anak mengalami diare akut yang kerap disertai dengan muntah, demam, dan nyeri perut. Diare yang disebabkan oleh rotavirus angka kejadiannya tinggi pada anak dan tidak mengenal strata sosial. Artinya, meskipun Anda tinggal di lingkungan yang bersih dan sangat peduli terhadap higinitas, si kecil masih bisa terserang rotavirus. Pada bayi dan anak-anak, diare rotavirus menyebabkan dehidrasi berat dan kehilangan nutrisi penting dalam waktu beberapa jam saja. Gejala awal biasanya adalah muntah berupa air. Setelah beberapa jam muntah berhenti akan diikuti dengan diare berupa air hingga hari ke-4. Setelah hari ke-5, biasanya diare akan berhenti beberapa jam, namun diare akan muncul lagi bahkan lebih parah. Biasanya diare ini akan berhenti total pada hari ke-7. Jadi pengobatan dan perawatan harus terus dilakukan selama seminggu penuh hingga anak benar-benar sembuh.





Add caption

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau paling tidak mengurangi intensitas diare pada balita, diantaranya dengan mengikuti jadwal imunisasi secara penuh, menjaga kebersihan anak maupun lingkungan, memberikan ASI dan nutrisi yang dibutuhkan anak, dan selalu mengikuti perkembangan anak. 

Alhamdulillah, our little angel has recovered. Now she's really cheerful. 
Semoga kita semua diberi kesehatan ya, readers :*
Stay healthy...